Upacara Tarapan Jawa

Back

Upacara Siraman

Hal ini terjadi pada hari terakhir (hari ketujuh) dari isolasi atau Sengkeran.

  • Jasmine diolesi tepung beras dengan 7 warna di ruangan terpisah. Tepung beras dicampur dengan melati oranye (daun kemuning), nasi dan ramuan dasar (mangir/lulur), daun pandan.
  • Dia memakai kain batik (cindhe) disekitarnya.

Dia dibawa keluar dari pengasingannya dan didampingi oleh ibu dan neneknya juga diikuti oleh wanita lain (bibi dan keponakan perempuannya). Pembukaannya diiringi musik gamelan Jawa. Dia lalu duduk di kursi yang didekorasi. Dia berdiri di atas tikar bambu dengan berbagai jenis daun dan kain batik.

Adiknya Jessica membawa nampan berisi dua handuk dan berdiri di samping Jasmine. Sepupunya masuk dengan kendi dan berdiri di samping Jasmine. Di kendi ada air dengan tujuh jenis bunga.

Upacara dimulai. Jasmine secara upacara ceremoni dicuci oleh tujuh orang. Menurut tradisi Jawa, ini adalah orang yang semakin tua atau orang yang memiliki lebih banyak pengalaman hidup. Air bunga dituangkan ke kepala dan badan (masing-masing 3 kali) sebagai tanda kesehatan, seperti pembersihan (baik secara internal maupun eksternal), dan untuk mencegah penyakit.

Pembawah acara memanggil setiap orang dengan nama. Yang pertama adalah ibu. Jessica memberikan gayung (terbuat dari setengah kelapa) kepadanya. Dia mengambil sedikit air dari kendi. Kemudian dituangkan ke atas tubuh dan kepala Jasmine. Setelah ini selesai, dia memberi Jasmine ciuman dan kembali ke tempatnya.

Selanjutnya datang yang lain (ayah, nenek, dua paman, dan dua bibi).

Orang yang terakhir (yang ketujuh) itu berbalik, juga menuangkan sisa air dari kendi diatas Jasmine.

Setelah ini, Jasmine dikeringkan dengan handuk oleh ibunya dan dipakaikan kain putih. Handuk disediakan oleh Jessica. Lalu Jasmine berdiri dan kembali ke kamarnya ditemani ibu dan neneknya. Pengantar lainnya juga kembali.

Saat mereka tiba di kamar, Jasmine masih mengenakan pakaian basah. Dia kemudian berpakaian dengan blus tradisional (Kebaya) dan kain batik dalam desain Grompol. Disini dia duduk di tengah ruangan (Patanen). Rambutnya sudah selesai di sanggul dan dia mendapat sedikit make up. Jasmine kemudian minum minuman herbal tradisional.

  • Minumlah minuman herbal pahit (jamu godhokan).
    Terbuat dari buah-buahan delima muda, jahe jawa (temulawak), jeruk purut.
  • Mengunyah ramuan segar (jamu mentah).
    Di buat dari beras, kencur, daun kering (trawas), akar kunyit, asam, kayu manis, telur organik mentah.

Setelah Jasmine ini kembali ke ruang tamu bersama dengan wanita lainnya. Sementara itu, para tamu lainnya bisa makan.

Back

About

Java, the heart of the Indonesian Republic. An Orientation to the Culture and Traditions of Java.

Workshops

more

Definitions

  • The Island of Java Java is the fifth-largest island of Indonesia. With a population of 120 million people (65% of the total population in Indonesia) living on an area of 127569 sq. km (7% of the total Indonesian area), it is the most crowded island in the world..
  • Javanese Ceremonies Traditions that are celebrated within the culture of the Indonesian people on Java.
  • Mixed Marriage A mixed marriage is when two people from different cultural backgrounds or different religious traditions or faiths marry.

Website